Mahasiswa POLTEKKES SEMARANG Prodi Blora Tewas Kecelakaan di Sulang
Tgl: 12/11/2013 23:44 Reporter: Mifta
KBRN, Rembang: Ingin menggunakan hak suara dalam
Pilkades, seorang gadis justru tewas terlindas truk, di Jl. Rembang-
Blora wilayah desa Landoh Kecamatan Sulang, Selasa (12/11/2013) siang.
Korban tewas bernama Anggraheni Pertiwi (20), salah satu mahasiswi
Akper Poltekes Kemenkes Semarang Prodi keperawatan Blora yang merupakan
warga desa Kabongan Kidul, Kecamatan kota Rembang. Seperti diketahui
kecamatan Rembang masuk zona Rembang Barat yang menggelar Pilkades di
tanggal 12 November.
Menurut keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian, kecelakaan
terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, korban mengendarai sepeda motor merk
Yamaha Vega bernomor polisi K 3751 BM dari arah selatan memboncengkan
temannya Firda Natalia warga desa Kerep Kecamatan Sulang.
Anggraheni melaju dengan kecepatan tinggi, seperti hendak menyalip
sebuah truk pengangkut tanah uruk yang juga berkecepatan tinggi. Namun
sesampainya di lokasi kejadian, truk yang hendak disalipnya mengerem
karena menghindari jalan rusak.
Akibatnya Anggraheni langsung menabrak bak belakang truk, yang
mengakibatkan motor oleng ke kanan dan langsung dilindas truk pengangkut
pasir berplat nomor K1369 JD dari arah yang berlawanan.
Truk yang tidak sengaja melindas korban diketahui bernama Khemayano
(28), warga desa Warugunung Kecamatan Pancur. Truk menabrak sepeda motor
dan melindas tubuh korban karena memang jaraknya sudah dekat.
Anggraheni Pertiwi menghembuskan nafas terakhir, lantaran menderita luka
cukup parah di bagian kepala.
Kepala Unit Laka Satuan Lalu
Lintas Polres Rembang, Iptu Muhammad Ismail saat dikonfirmasi
menjelaskan korban tewas dilokasi dan selanjutnya dibawa ke kamar mayat
rumah sakit dr. R.Sutrasno Rembang. Berdasarkan olah TKP, sopir truk
yang menabrak korban dinyatakan tidak bersalah, karena berjalan pada
jalurnya.
"Dari olah TKP dan keterangan beberapa saksi, sopir truk,Khemayano tidak bersalah, sehingga dinyatakan tidak bersalah," ujarnya
Sedangkan menurut keterangan dari Firda, Anggraheni sebelumnya
ditelpon ibunya yang memintanya untuk segera pulang dan mencoblos dalam
Pilkades di desa Kabongan Kidul. Namun Tuhan berkehendak lain, karena
mahasiswi yang rumahnya dekat dengan rumah sakit. dr.R.Soetrasno itu
terlebih dahulu menghembuskan nafas terakhir.
Sumber :
http://rri.co.id/index.php/berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar